Lathi

Ajining diri ana ing lathi....

Ungkapan ini mungkin sering kita dengar, bahkan beberapa waktu lalu kata-kata ini semakin menjadi viral di kalangan anak muda dengan disajikan apik oleh beberapa anak muda yang mengolahnya menjadi sebuah lagu yang menjadikan kata “Lathi” menjadi lebih dikenal.



Dalam  Yakobus 3 : 5 – 10 

Digambarkan begitu dahsyatnya akibat dari kata-kata yang diucapkan oleh lidah. Yakobus pada waktu itu mengingatkan tentang betapa pentingnya memperhatikan perkataan kita. Walaupun lidah merupakan bagian anggota kecil dari tubuh, tetapi dampak yang diakibatkannya seperti api yang bisa membakar hutan.

Bahkan seorang peneliti dari jepang yang bernama Masaru Emoto pernah meneliti reaksi dari partikel molekul air terhadapa ucapan yang diberikan kepada air, ketika ucapan itu merupakan hal yang baik, memotivasi dan memberikan semangat maka yang terjadi adalah molekul-molekul air ketika diperbesar dengan mikroskop maka partikel molekul itu berbentuk kristal –kristal yang sangat indah, berbeda ketika air diberi ucapan yang kasar, meremehkan, ancaman, mengejek, menjatuhkan, maka yang terjadi partikel molekul yang dihasilkan menjadi buruk dan tidak beraturan.



Kandungan air dalam tubuh manusia kurang lebih 70 %, bisa dibayangkan begitu dahsyatnya ucapan terhadap dampak yang diberikan ketika ucapan ditujukan kepada diri sendiri atau sesama, apalagi ketika ucapan itu bersifat buruk maka akan berakibat sangat mematikan, mematikan semangat, mematikan perasaan “Lidah adalah yang jahat yang tidak dapat tenang, penuh dengan racun yang mematikan.-Yakobus 3:8”

Kata-kata yang menyakitkan hati akan menjadikan orang banyak yang  terluka dan hidupnya bisa saja menjadi hancur karena mendengar ucapan yang menyakiti hatinya.  Tetapi di lain sisi,  banyak juga orang yang hidupnya dipulihkan ketika mendengar perkataan yang menghibur, membangkitkan semangat dan menimbulkan pengharapan. 

Lalu bagimana cara mengendalikan lidah?

1. Sadari bahwa ucapan yang ditimbulkan bisa berdampak bagi diri sendiri dan orang lain.

2. Karena manusia dengan kekuatan sendiri sering tidak dapat mengendalikan ucapannya maka minta tolong Roh Kudus untuk selalu menjaga ucapan kita.

3. Memenuhi hati dan pikiran kita dengan Firman Allah.

Mari kita menggunakan lidah untuk kebaikan dan memberkati sesama. Bukan lidah yang menguasai kita, tetapi kita yang menguasai lidah. Ajining diri ana ing Lathi. Amin

#jagakesehatan
#pakaimasker
#jagaucapan



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lathi"

Posting Komentar